Pengalaman SBMPTN



              Saya adalah orang yang apa adanya, saya ingin blog saya ditulis dengan keadaan sebenar-benarnya, tanpa dilebihkan ataupun di ada-ada, tidak akan pernah,, saya lebih baik menjadi orang yang jujur, sehingga saya dapat melihat kekurangan saya, daripada memilih untuk memanipulasi data hidup, atau bahkan mengarang mengda-ada sama sekali hanya untuk menjadi yang orang lain inginkan, akibatnya, tidak bisa melihat keadaan diri sendiri, dan alhasil nihil instropeksi apalagi berbenah diri.
Kegagalan SBMPTN,
Ya, saya akui dengan pahit,,
              Saya adalah anak yang pemalas sekali,, sehingga saya harus mengalami kepahitan hidup yang pantas ini,,, saya lulus pendidikan SMA di tahun 2015, saya telah melakukan Ujian SBMPTN sebanyak 3 kali, tapi ketiganya itu saya tidak mendapatkan PTN yang saya inginkan ya pantas saja,
sebenarnya saya telah diterima di ptn tapi yang tidak saya inginkan, dan ditahun kesempatan terakhir saya dalam mengikuti ujian SBMPTN, saya mau tidak mau harus mengambil yang seharusnya tidak saya inginkan juga, sekarang saya akan menempuh kuliah di jurusan pendidikan fisika di PTN ternama sih,, tapi tak suka jurusannya,,tapi nasi telah menjadi bubur, daripada saya hanya berkeluh kesah, maka saya terima dengan lapang dada sekarang, saya bertekad dalam diri saya sendiri bahwa saya akan menempuh pendidikan ini dengan sebaik-baiknya, dan sungguh saya ingin sekali menempuh pendidikan S2 di UI/UGM atau lebih-lebih di Oxford, Harvard, Columbia, MITS, Manchester, dll. saya berharap nantinya saya dapat mengatakan sekarang kamu sudah mencapainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa-Mahasiswa Terbaik Universitas Sebelas Maret

Pesimis Penghambat Kegagalan